Apabilapenerangan alami pada siang hari yang masuk melalui jendela di dinding tidak mencukupi untuk menerangi seluruh ruangan, maka perlu ditambahkan penerangan buatan (lampu) untuk mencukupinya. dan lampu mercury. Tabel 3.3 Karakteristik Kinerja Pencahayaan (Luminous) dari Luminer yang umum digunakan pada Bangunan Industri Jenis Lampu Lum Panggung merupakan titik sentral perhatian semua penonton pada saat sebuah event atau pementasan sedang berlangsung. Dan bagian yang sangat penting dalam sebuah panggung serta tidak dapat ditinggalkan yaitu lighting atau penataan pencahayaan. Selain sebagai penerang, lighting juga sangat menentukan unsur artisitik dan membentuk suasana yang atraktif, menarik, dan meriah dalam sebuah pementasan. Lighting panggung yang identik dengan lampu dan pencahayaan, tentu ada banyak sekali jenis lampu yang biasa digunakan dalam pencahayaan panggung. Masing-masing jenisnya tentu memiliki spesifikasi dan karakteristik yang berbeda yang tentunya masih snagat asing bagi masyarakat awam. Untuk itulah pada artikel kali ini kami akan membagikan informasi seputar beberapa jenis lampu panggung yang sering digunakan dalam pementasan atau konser musik. PAR Parabolic Aluminized Reflector PAR atau Parabolic Alumizied Reflector terdiri dari lampu bohlam yang ditempatkan dalam kaleng dengan filter warna. PAR adalah jenis lampu yang paling sering dijumpai pada lighting panggung. Umumnya lampu ini diletakkan pada bagian atas atau bawah panggung yang dibuat secara paten atau tidak dapat digerakan. Fungsi PAR sendiri yaitu sebagai lampu penerangan utama. Lampu ini akan menembakkan cahaya yang sangat terang dan mampu menjangkau seluruh area. Moving Head Berbeda dengan PAR, Lampu Moving Head bisa bergerak ke arah samping kanan atau kiri, atas, dan bawah. Lampu yang sering dikenal sebagai lampu sorot panggung ini bisa bergerak dengan cara berputar dan memiliki jarak tembak yang cukup jauh yaitu mencapai sekitar 500 meter. Mnggunakan lampu moving head bisa memberikan efek garis pada pencahayaan panggung. Dengan begitu event atau hiburan stage akan terlihat lebih hidup. Fresnel Fresnel adalah janis lampu panggung yang dapat menghasilkan warna terang di panggung. Lampu ini sudah dilengkapi settingan fokus lensa, yang mana bisa diatur sebaran cahaya yang mengenai objek bisa dibatasi hanya pada luas area utama lampu fresnel yaitu agar bisa menghasilkan berkas cahaya atau sinar yang sejajar dari suatu bohlam lampu. Elips Lampu elips atau lampu profil yaitu lampu spot yang menggunakan lensa planno convex yang berfungsi agar lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan memiliki garis tepi yang tegas. Jika lampu elips dalam keadaan fokus, maka batas lingkaran yang dihasilkan akan terperinci dan terlihat. Namun, jika sedang tidak fokus maka batas lingkaran cahaya yang dihasilkan akan mengabur. Follow Spot Follow Spot adalah jenis lampu panggung yang dikendalikan langsung oleh operator agar bisa mengikuti gerak laku pemeran di atas panggung. Untuk menggunakan lampu ini, diperlukan stand atau dudukan khusus yang bisa diputar dan juga diatur tinggi rendahnya. Panel Lampu ini memiliki bentuk berupa panel yang semua permukannya bisa memancarkan cahaya. Lampu panel bisa berfungsi sebagai pengganti layar video yang dapat disetting atau program menggunakan metode pixel mapping. Selain beberapa jenis di atas, masih banyak jenis lampu panggung lainnya seperti Flood Light, Beam, Scoop, dan sebagainya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan di atas panggung.
\n\n \n \njenis lampu yang digunakan untuk menerangi seluruh panggung disebut
Padadasarnya jenis bohlam lampu panggung ada tiga yaitu; tungsten, tungsten-halogen, dan discharge. Tungsten digunakan untuk lampu di bawah 1000 watt. Tungsten-halogen untuk lampu 1000 watt ke atas. Sedangkan discharge adalah lampu yang hanya bisa dioperasikan secara manual seperti lampu followspot.

15 Views Home Articles Lighting kerumahtanggaan Pementasan Teater Ditulis makanya Jovian Lukito N domestik sebuah pementasan teater, banyak sekali atom pendukung artistik begitu juga make-up, kostum, nasib baik, musik, dan lighting. Sonder adanya simpatisan tersebut, maka pergelaran enggak dapat ditampilkan secara maksimal. Lighting merupakan penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah bagi bikin mencahayai panggung dan mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat, suasana yang sesuai dengan tuntutan naskah akan berat untuk dibangun, dan pesan buat penonton pun tidak tersampaikan. Ada banyak macam lighting yang lumrah dipakai privat sebuah tontonan merupakan PAR Parabolic Aluminized Reflector Fixture yang minimal masyarakat kita jumpai dalam stage lighting. Pada galibnya, PAR adalah fixture statik/tidak berputar, yang menembakkan beam/cahaya yang berpendar tanpa punya batasan yang jelas, dan berperan bagaikan ambient/flood light cak bagi mengisi seluruh ruangan dan menghasilkan suasana tertentu. Moving Head Fixture yang punya head/kepala nan bisa bergerak karena terletak motor di dalamnya yang mengatur posisi, arah, dan kecepatan gerakan. Follow Spot Fixture yang menembakkan cahaya dengan output samudra biasanya berupa spot light, yang dapat dioperasikan secara manual maka itu insinyur lighting. Rata-rata follow spot digunakan cak bagi menyorot figur/obyek tertentu di medan agar seluruh pemirsa fokus pada obyek yang disorot. Bola lampu Semarakspot light Variasi terang dengan kesungguhan nan cukup tangga, dan arah pencahayaannya terhimpun pada area tertentu dengan batasan yang jelas. Tujuan pencahayaan ini untuk memasrahkan titik berat lega satu obyek dengan pendirian menyorotinya. Bohlam Blitz Lampu Strobo Blitz Lampu dekorasi panggung strobo blitz berbentuk kotak untuk pencahayaan dekorasi lampu panggung, stage lighting, berperangai kedap kerdip blitz untuk menyemarakkan suasana pesta dengan lampu blitz. Source follow light lighting lighting teater jenis lighting moving light par light pencahayaan Seni Teater STMANIS BINUS Source

Untukmemperoleh hasil terbaik, penata panggung diharuskan memahami karakter jenis panggung yang akan digunakan serta bagian-bagian panggung tersebut. v Jenis-jenis Panggung Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan aktor ditampilkan di hadapan penonton.
Dalam sebuah pementasan, panggung menjadi titik sentral perhatian seluruh penonton. Oleh karena itu,membangun setting panggung yang menarik, meriah, dan atraktif merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan. Nah, untuk membangun suasana panggung yang menarik,banyak unsur-unsur setting panggung yang harus dihadirkan termasuk salah satunya adalah lighting atau pencahayaan panggung. Lampu panggung merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah pementasan. Selain memiliki manfaat sebagai penerang, lampu panggung juga memiliki unsur artistik yang mampu membentuk dan mendukung suasana dalam sebuah pementasan tersebut. Hari ini kita akan membahas jenis-jenis lampu beserta dengan kegunaanya yang biasa digunakan pada saat pementasan yang ada di Kamasetra. 1. Parabolic Aluminized Reflector PAR Parabolic Aluminized Reflector PAR merupakan jenis lampu panggung yang paling sering dijumpai dalam pencahayaan panggung. Lampu ini pada umumnya diletakkan di bagian bawah atau atas panggung dan dibuat secara paten atau tidak dapat digerakan. Fungi secara umum yaitu sebagai lampu general atau penerangan utama. Lampu PAR menembakkan cahaya dan mampu menjangkau seluruh ruangan. Lampu Par yang dimiliki oleh Kamasetra adalah lampu par 64. Disebut lampu Par 64 karena sudut sebarannya cahaya pada lampu adalah 64 jika dihitung dengan derajat. Lampu ini berwarna silver yang terbuat dari bahan besi alumunium. Kamasetra sendiri mempunyai lampu PAR sejumlah 6 dengan kondisi yang baik. Lampu Par led 2. Lampu Moving Head Lampu moving head merupakan salah satu jenis lampu yang sering ditemui selain PAR. Lampu ini merupakan jenis lampu sorot panggung yang dapat bergerak kea rah samping,atas dan bawah. Lampu ini bergerak dengan cara berputar. Jarak tembaknya cukup jauh, yakni bisa mencapai 500 meter. 3. Follow Spot Follow spot merupakan jenis lampu yang diranang untuk menyorotkan sinar terang berbentuk lingkaran ke arah panggung. 4. Fresnel Lampu Fresnel merupakan jenis lampu yang mampu menghasilkan warna terang atau warna netral dipanggung. Lampu fresnel dilengkapi dengan pengatur fokus lensa sehingga sebaran cahaya yang mengenai objek dapat hanya terbatas pada luas tertentu. Fungsi dari lampu Fresnel sebenarnya hamper sama dengan lampu halogen namun sapuannya lebih tipis. 5. Lampu Halogen Lampu halogen ini sudut seberannya lebih lebar daripada lampu par 64 namun cahayanya lebih tipis. Fungsi dari lampu halogen ini adalah sebagai sapuan tipis dalam sebuah pementasan. Kamasetra memiliki lampu halogen sejumlah 9. 6. Lampu Elips Di Indonesia sering ini disebut lampu elips atau profil. Lampu profil yaitu lampu spot yang memakai lensa planno convex sehingga lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan mempunyai garis tepi yang tegas. Jika lampu profil dalam keadaan fokus maka batas lingkaran cahaya akan terperinci terlihat dan kalau tidak fokus batas lingkaran cahayanya akan mengabur. Selain bentuk sinar cahaya yang melingkar lampu profil sanggup membentuk cahaya secara fleksibel dengan dukungan shutter. Shutter atau epilog cahaya ini terpasang di empat sisi atas, bawah, kanan, dan kiri. Penggiat Seni Tradisi Universitas Negeri Yogyakarta View all posts by kamasetra
Adatiga jenis lensa yang digunakan dalam lampu panggung, yaitu lensa plano convex, fresnel, dan pebble convex. Lensa plano concex sisi luarnya berbentuk cembung (kurva) dan memiliki permukaan yang halus (Gb.213). Lensa yang biasa disebut sebagai PC ini digunakan untuk membentuk lingkaran cahaya yang garis tepinya jelas kelihatan (hard edge Panggung adalah tempat di mana seni tampil dan kisah dihidupkan. Bagaimanapun, tanpa pencahayaan yang tepat, pertunjukan tersebut mungkin kehilangan kilauannya. Inilah mengapa stage lighting, atau lampu panggung, memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan atmosfer yang tepat dan visual yang menarik di atas panggung. Pengenalan tentang pentingnya stage lighting dalam pertunjukan panggung Dalam penggunaannya, stage lighting tidak hanya memberikan cahaya pada aktor atau objek di panggung, tetapi juga mampu mengubah suasana dan emosi yang ingin disampaikan kepada penonton. Dengan bantuan pencahayaan yang tepat, pertunjukan dapat menciptakan suasana yang misterius, romantis, dramatis, atau bahkan futuristik. Selain itu, stage lighting juga berperan dalam menciptakan efek khusus yang menakjubkan. Misalnya, dengan menggunakan teknik seperti strobo, perubahan warna, atau perlahan, lampu panggung mampu menciptakan momen yang tak terlupakan di panggung. Efek-efek ini dapat meningkatkan dramatisasi pertunjukan dan memberikan pengalaman yang mendalam kepada penonton. Manfaat menggunakan stage lighting Stage lighting yang baik bukan hanya sekedar pencahayaan di atas panggung, tetapi memiliki manfaat yang luar biasa dalam menciptakan atmosfer yang tepat dan visual yang menarik dalam pertunjukan panggung. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan stage lighting yang baik 1. Menciptakan Mood dan Atmosfer yang Tepat Stage lighting dapat membantu menciptakan mood dan atmosfer yang sesuai dengan cerita atau tema pertunjukan. Melalui pengaturan intensitas cahaya, warna, dan efek pencahayaan yang tepat, kita dapat menghadirkan suasana yang dramatis, romantis, misterius, atau bahkan euforia yang sesuai dengan kebutuhan cerita atau adegan yang sedang dipentaskan. 2. Fokus dan Pemandu Pandangan Pencahayaan yang baik membantu memandu pandangan penonton ke tempat yang tepat di atas panggung. Dengan menggunakan teknik seperti spotlight atau pencahayaan poin, kita dapat menyoroti aktor atau objek yang sedang penting dalam adegan. Ini membantu menciptakan fokus visual yang diperlukan dan memastikan penonton melihat hal-hal yang diinginkan oleh sutradara atau perancang pertunjukan. 3. Menekankan Ekspresi dan Gerakan Stage lighting dapat menekankan ekspresi dan gerakan para aktor di atas panggung. Dengan menggunakan perubahan intensitas atau arah pencahayaan, kita dapat menyoroti wajah aktor atau memperjelas gerakan mereka. Hal ini membantu penonton lebih terhubung dengan emosi dan narasi yang sedang dipentaskan. 4. Menciptakan Efek Khusus Penggunaan stage lighting yang baik memungkinkan menciptakan efek khusus yang mengesankan di panggung. Misalnya, dengan menggunakan strobo, perubahan warna, atau proyeksi gambar, kita dapat menciptakan momen yang menakjubkan dan tak terlupakan. Efek-efek ini dapat meningkatkan dramatisasi pertunjukan dan memberikan pengalaman visual yang mendalam kepada penonton. 5. Penciptaan Visual yang Memukau Stage lighting memiliki peran penting dalam menciptakan visual yang memukau di panggung. Dengan menggabungkan teknik penerangan yang tepat, penempatan lampu panggung yang strategis, dan penggunaan peralatan khusus seperti gobos atau moving lights, kita dapat menciptakan tampilan visual yang spektakuler dan mengesankan. Menentukan Kebutuhan Stage Lighting Dalam menentukan kebutuhan stage lighting, langkah-langkah berikut dapat diikuti, diantaranya A. Menyusun daftar peralatan dan lampu panggung yang dibutuhkan Ketika menentukan kebutuhan stage lighting, penting untuk mengidentifikasi jenis pertunjukan dan efek visual yang diinginkan. Pertama, perhatikan genre pertunjukan yang akan dilakukan. Apakah itu drama atau teater musikal, konser musik, atau acara tari atau balet? Setiap genre memiliki karakteristik dan kebutuhan pencahayaan yang berbeda. Misalnya, dalam pertunjukan drama atau teater musikal, pencahayaan dapat digunakan untuk menciptakan suasana dan memfokuskan perhatian pada aktor atau objek penting di panggung. Sedangkan dalam konser musik, pencahayaan dapat digunakan untuk meningkatkan suasana dan menampilkan elemen visual yang mendukung penampilan musik. Kedua, identifikasilah efek visual yang diinginkan. Misalnya, apakah Anda ingin menciptakan perubahan warna atau transisi cahaya yang dramatis? Apakah Anda ingin menciptakan efek bayangan atau proyeksi gambar yang menarik? Atau mungkin Anda ingin menciptakan atmosfer khusus seperti hujan atau kabut di panggung? Dengan mengidentifikasi jenis pertunjukan dan efek visual yang diinginkan, Anda dapat memilih peralatan dan pengaturan pencahayaan yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. B. Mengidentifikasi jenis pertunjukan dan efek visual yang diinginkan Langkah selanjutnya dalam menentukan kebutuhan stage lighting adalah mengidentifikasi jenis pertunjukan dan efek visual yang diinginkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pencahayaan yang dipilih dapat mendukung dan meningkatkan pengalaman pertunjukan secara keseluruhan. Pertama-tama, perhatikan jenis pertunjukan yang akan dilakukan. Apakah itu pertunjukan teater, konser musik, acara tari, atau jenis pertunjukan lainnya? Setiap jenis pertunjukan memiliki karakteristik unik dan kebutuhan pencahayaan yang berbeda. Sebagai contoh, dalam pertunjukan teater, pencahayaan dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan alur cerita dan memfokuskan perhatian pada adegan atau karakter tertentu. Sedangkan dalam konser musik, pencahayaan dapat digunakan untuk menciptakan atmosfer yang dinamis dan mendukung penampilan artis di atas panggung. Dalam acara tari, pencahayaan dapat digunakan untuk memperkuat gerakan tari dan menciptakan efek visual yang memukau. Selanjutnya, identifikasi juga efek visual yang diinginkan. Apakah Anda ingin menggunakan perubahan warna yang dramatis, efek bayangan yang menarik, atau proyeksi gambar yang kreatif? Apakah Anda ingin menciptakan suasana tertentu seperti kegelapan, hujan, atau efek khusus lainnya? Dengan mengidentifikasi efek visual yang diinginkan, Anda dapat memilih jenis lampu panggung dan pengaturan pencahayaan yang sesuai. C. Menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan stage lighting Ketika merencanakan pengadaan stage lighting, penting untuk menyesuaikan anggaran yang tersedia dengan kebutuhan pencahayaan panggung. Hal ini akan memastikan bahwa Anda dapat memperoleh peralatan dan layanan yang sesuai dengan dana yang dimiliki. Pertama-tama, tetapkan anggaran yang dapat dialokasikan untuk stage lighting. Tentukan jumlah maksimal yang dapat Anda investasikan dalam peralatan, lampu panggung, dan perawatan secara keseluruhan. Ini akan menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dan melakukan pemilihan peralatan yang sesuai. Selanjutnya, lakukan riset pasar untuk mengetahui harga dan kualitas peralatan stage lighting yang berbeda. Bandingkan harga di berbagai toko atau penyedia layanan untuk mendapatkan penawaran terbaik yang sesuai dengan anggaran Anda. Perhatikan juga spesifikasi dan reputasi merek peralatan yang akan Anda pilih. Pertimbangkan juga masa pakai dan biaya perawatan lampu panggung untuk memperkirakan biaya jangka panjang. Jika anggaran terbatas, pertimbangkan juga alternatif yang lebih ekonomis. Misalnya, Anda dapat mencari peralatan bekas yang masih berfungsi dengan baik atau menyewa peralatan untuk pertunjukan tertentu. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan penyedia layanan atau ahli stage lighting untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan anggaran yang Anda miliki. Selain itu, perlu diingat bahwa pengelolaan anggaran tidak hanya berkaitan dengan pembelian peralatan, tetapi juga dengan perawatan dan pemeliharaan. Pertimbangkan biaya penggantian lampu yang terbakar atau rusak secara berkala. Selain itu, pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk melakukan perbaikan dan perawatan rutin pada peralatan agar tetap dalam kondisi optimal. Dengan menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan stage lighting, Anda dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan bahwa dana yang tersedia digunakan secara efisien. Ingatlah untuk tetap memprioritaskan kualitas dan keamanan peralatan dalam memilih solusi yang sesuai dengan anggaran Anda. Pemilihan dan Pemasangan Lampu Panggung A. Mengenal jenis lampu panggung yang umum digunakan Dalam industri lampu panggung, terdapat beberapa jenis lampu yang umum digunakan untuk menciptakan pencahayaan yang optimal di panggung. Berikut ini adalah beberapa jenis lampu panggung yang perlu Anda kenal 1. Lampu PAR Parabolic Aluminized Reflector Lampu PAR adalah jenis lampu panggung yang sering digunakan untuk pencahayaan panggung umum. Lampu ini memiliki reflektor parabolik yang membantu memfokuskan cahaya ke suatu area tertentu. Lampu PAR tersedia dalam berbagai ukuran dan memiliki beragam sudut lebar atau sempit, yang memungkinkan untuk menciptakan efek pencahayaan yang berbeda. Lampu PAR umumnya digunakan untuk memberikan cahaya tahan lama yang merata di panggung. 2. Lampu Fresnel Lampu Fresnel adalah jenis lampu panggung yang menghasilkan cahaya yang lebih lembut dan diffused. Lampu ini menggunakan lensa Fresnel yang membantu memusatkan cahaya dan menghasilkan bayangan yang halus. Lampu Fresnel sering digunakan dalam teater dan film karena kemampuannya untuk mengatur intensitas cahaya dan menciptakan efek pencahayaan yang lebih dramatis. Lampu ini juga dapat diatur untuk menghasilkan pola cahaya yang berbeda, seperti bundaran atau elips. 3. Lampu Ellipsoidal Leko Lampu Ellipsoidal, juga dikenal sebagai Leko, adalah jenis lampu panggung yang umum digunakan untuk pencahayaan panggung teater. Lampu ini memiliki lensa yang dapat diganti untuk mengatur pola cahaya dan memfokuskan cahaya ke area yang diinginkan. Lampu Ellipsoidal juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan tepi yang tajam dan bayangan yang terfokus dengan baik. Lampu ini sering digunakan untuk menyoroti aktor atau objek penting di panggung dengan presisi yang tinggi. B. Menentukan posisi dan sudut pencahayaan yang tepat Pada tahap menentukan kebutuhan stage lighting, sangat penting untuk memperhatikan posisi dan sudut pencahayaan yang tepat. Ini akan membantu menciptakan efek visual yang diinginkan dan memastikan pencahayaan yang merata di panggung. Berikut adalah tiga posisi dan sudut pencahayaan yang umum digunakan dalam pencahayaan panggung 1. Pencahayaan primer key light Pencahayaan primer, juga dikenal sebagai key light, adalah sumber pencahayaan utama yang memberikan sorotan utama pada objek atau aktor di panggung. Pencahayaan ini biasanya ditempatkan di depan atau di samping panggung dengan sudut yang miring ke bawah. Tujuannya adalah untuk menciptakan sorotan yang jelas dan terfokus pada subjek yang sedang tampil. Pencahayaan primer sering digunakan untuk menyoroti wajah aktor atau objek penting di panggung. 2. Pencahayaan sekunder fill light Pencahayaan sekunder, juga dikenal sebagai fill light, digunakan untuk mengisi bayangan yang dihasilkan oleh pencahayaan primer. Pencahayaan ini memberikan pencahayaan yang lebih lembut dan menyebarkan cahaya secara merata di panggung. Biasanya, pencahayaan sekunder ditempatkan di sebelah atau di belakang pencahayaan primer. Tujuannya adalah untuk mengurangi kontras yang tajam dan menciptakan sorotan yang lebih seimbang. Pencahayaan sekunder membantu memperbaiki bayangan dan memberikan detail yang lebih baik pada subjek di panggung. 3. Pencahayaan latar belakang backlight Pencahayaan latar belakang, juga dikenal sebagai backlight, digunakan untuk menciptakan lapisan dan dimensi tambahan pada panggung. Pencahayaan ini biasanya ditempatkan di belakang subjek atau objek, mengarahkan cahaya dari belakang ke arah panggung. Tujuannya adalah untuk memberikan efek visual seperti siluet atau kontur yang menonjolkan subjek di panggung. Pencahayaan latar belakang juga dapat menciptakan kedalaman dan memisahkan subjek dari latar belakang, memberikan tampilan yang lebih menarik. Dengan menentukan posisi dan sudut pencahayaan yang tepat, Anda dapat mengendalikan efek visual yang diinginkan dan mengarahkan perhatian penonton ke area yang diinginkan di panggung. Penting untuk mempertimbangkan hubungan antara pencahayaan primer, sekunder, dan latar belakang untuk mencapai pencahayaan yang seimbang dan mengesankan dalam pertunjukan Anda. C. Mengatur intensitas, warna, dan efek pencahayaan Dalam menentukan pencahayaan panggung yang tepat, penting untuk mengatur intensitas, warna, dan efek pencahayaan untuk menciptakan suasana yang diinginkan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencapai hasil yang optimal 1. Menggunakan dimmer untuk mengatur intensitas pencahayaan Dimmer adalah perangkat yang digunakan untuk mengatur intensitas cahaya lampu panggung. Dengan menggunakan dimmer, Anda dapat meningkatkan atau mengurangi kecerahan lampu sesuai dengan kebutuhan panggung. Ini memungkinkan Anda untuk menciptakan suasana yang berbeda-beda, mulai dari pencahayaan yang terang dan jelas hingga pencahayaan yang lembut dan romantis. 2. Pilihan filter warna untuk menciptakan suasana yang diinginkan Filter warna, juga dikenal sebagai gel filter, dapat digunakan untuk mengubah warna pencahayaan panggung. Filter warna dapat memberikan efek dramatis dan membantu menciptakan suasana yang diinginkan. Misalnya, filter berwarna merah dapat menciptakan suasana yang hangat dan romantis, sementara filter berwarna biru dapat memberikan kesan sejuk dan misterius. Eksperimen dengan berbagai filter warna untuk menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan tema atau mood pertunjukan Anda. 3. Menerapkan efek khusus seperti strobo, perubahan warna, dan perlahan Untuk menciptakan efek visual yang menarik, Anda dapat menggunakan efek khusus pada lampu panggung. Misalnya, strobo adalah efek berkedip yang cepat dan berulang-ulang yang dapat memberikan kejutan atau kesan energik dalam pertunjukan. Selain itu, lampu panggung juga dapat diatur untuk melakukan perubahan warna secara perlahan atau mendadak, menciptakan transisi yang indah antara adegan atau suasana. Eksplorasi berbagai efek pencahayaan untuk menemukan yang paling sesuai dengan konsep dan tema pertunjukan Anda. 4. Koordinasi dan sinkronisasi dengan musik atau aksi panggung Pengaturan pencahayaan panggung juga dapat dikombinasikan dengan musik atau aksi panggung untuk menciptakan pengalaman yang menyeluruh. Sinkronisasi pencahayaan dengan irama musik atau gerakan panggung dapat menciptakan efek yang dramatis dan mengesankan. Koordinasikan dengan pemain musik, sutradara, atau koreografer untuk memastikan pencahayaan dan aksi panggung saling mendukung dan menciptakan keterkaitan yang harmonis. Alat Lifting Equipment untuk Stage Lighting Alat-alat lifting equipment yang biasa digunakan untuk stage lighting adalah sebagai berikut Electric hoist Electric hoist adalah alat pengangkat yang menggunakan motor untuk mengangkat dan menurunkan lampu panggung beserta perlengkapannya. Alat ini memiliki kemampuan daya angkat yang kuat dan dapat dikendalikan secara presisi untuk mengatur posisi dan ketinggian lampu. Chain hoist Chain hoist atau juga dikenal sebagai rantai pengangkat, digunakan untuk mengangkat dan menurunkan lampu panggung dengan menggunakan rantai baja yang kuat. Alat ini sering digunakan untuk mengatur posisi dan ketinggian lampu yang lebih rendah atau ketika akses terbatas untuk menggunakan motor hoist. Truss Truss adalah struktur rangka yang terbuat dari aluminium atau baja yang digunakan untuk menyangga dan mendukung lampu panggung serta peralatan lainnya. Truss memungkinkan pemasangan lampu dan peralatan panggung dengan aman dan fleksibel. Ada berbagai jenis truss, seperti truss persegi, truss segitiga, dan truss melengkung, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan panggung. Rigging hardware Rigging hardware meliputi berbagai komponen seperti kait, tali, sling, dan penjepit yang digunakan untuk menggantung dan menstabilkan lampu panggung. Alat-alat ini membantu dalam mengatur posisi dan sudut pencahayaan dengan aman dan terkontrol. Jika Anda mencari alat lifting equipment berkualitas untuk kebutuhan stage lighting, Anda dapat menemukannya di PT Sumber Mega Jaya, sebuah perusahaan yang terpercaya dalam menyediakan peralatan lifting equipment tambahan panggung dan stage lighting. Dapatkan beragam pilihan alat lifting equipment yang sesuai dengan kebutuhan Anda melalui website mereka di Dengan layanan yang profesional dan produk berkualitas, PT Sumber Mega Jaya siap membantu Anda dalam mencapai kesuksesan pertunjukan panggung yang spektakuler.
Sepertiyang telah disebut di atas, bahan-bahan tertentu dapat menghasilkan refleksi tertentu serta warna tertentu dapat memantulkan warna cahaya atau menyerapnya. Lampu yang tersedia masih kurang mencukupi untuk menerangi beberapa bagian arsitektur tata panggung, untuk itu diperlukan lampu tambahan. Jenis lampu yang digunakan dapat
0% found this document useful 0 votes347 views12 pagesOriginal Titlejenis lampu © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes347 views12 pagesJenis Lampu PanggungOriginal Titlejenis lampu to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Olehkarena itu, melalui tata cahaya sebagai salah satu kekuatan artistik teater maka harus dapat memukau dan mencekam agar penonton betah untuk menyaksikan jalannya pertunjukan. Jelasnya, sentuhan artistik yang diciptakan oleh tata cahaya itu harus dapat mengungkapkan dan mendukung pemeranan yang hidup dan berkesan dalam pada batin penonton.

0% found this document useful 0 votes920 views10 pagesDescriptionwOriginal TitleJenis Lampu Panggung Teater fixCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes920 views10 pagesJenis Lampu Panggung Teater FixOriginal TitleJenis Lampu Panggung Teater fixJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

cBrnMa.
  • 3ri200fvcm.pages.dev/77
  • 3ri200fvcm.pages.dev/193
  • 3ri200fvcm.pages.dev/101
  • 3ri200fvcm.pages.dev/76
  • 3ri200fvcm.pages.dev/129
  • 3ri200fvcm.pages.dev/447
  • 3ri200fvcm.pages.dev/102
  • 3ri200fvcm.pages.dev/235
  • jenis lampu yang digunakan untuk menerangi seluruh panggung disebut